Translate This Page

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 02 Mei 2011

Andaikan Ngeblog semudah nulis status di facebook

Beberapa waktu lalu saya pernah menulis status di Facebook “udahlama g
ngeblog ampe lupa ama yang namanya html”
Tak menunggu lama, selang 2 menit kemudian beberapa orang teman
mengamini status saya. Yang artinya mereka setuju, bahwa kadang
mengupdate sebuah blog itu gak gampang. Setidaknya tidak segampang
saat kita menulis status di Facebook atau status diTwitter.

Kenapa?
Jawabannya kompleks.
Yang pertama,
karena menulis status di facebook atau twitter tak membutuhkan kata-kata
banyak. Bahkan di twitter hanya dibatasi sampai beberapa karakter. Meski
di blog juga tak ada yang melarang kalau kita menulis postingan dengan
hanya 1 paragraf sajatapi, rata-rata blogger merasa “gimana gitu” kalau
menulis hanya beberapa kalimat saja.
Kedua,
kadang kita merasa terlalu idealis sebagai seorang blogger. Kita ingin
dianggap sempurna sebagai seorang penulis. Pengin nulis sesuatu yang
beda dan paling bagus untuk ditampilkan ke postingan. Malu rasanya kalau
blog kita ini dianggap blog dengan postingan “sampah” yang hanya penuh
dengan gossip artis atau postingan gak bermutu yang hanya mencomot ide
dari blog lain.
Ketiga,
karena ingin dianggap sempurna itulah maka kita juga ingin tampilannya
sempurna juga. Mengutak-atik template blog dengan menambahi pernakpernik
widget disana sini. Mengganti header dengan gaya se-elegant
mungkin dan “aku banget^^”. Tak puas dengan semua itu, ketika melihat
ada blog yang tampilannya lebih bagus, belum ada seminggu ganti template
lagi. Seakan ngeblog itu seperti sebuah pameran yang juga harus mengikuti
trend *pengalaman pribadi^^*
Karena saking asyiknya ngutak-atik template dengan tampilan yang
sekeren mungkin, sampai lupa bila seminggu belum juga update tulisan di
blog.
Hingga akhirnya Saya bingung mau posting apaan. Padahal rencana
semula, blog itu adalah blog khusus tentang Pelajaran, pandangan tentang
beberapa hal, rada-rada serius, dan sok pinter. Tapi kemudian saya bingung
sendiri. Mau nulis opo to? Wong ilmu saya ya cuma secetek itu. Kok rasarasanya
gak ada yang tepat.
Tapi sekarang saya justru santai mengudate blog itu, karena saya bisa
menulis apa saja. Biarin orang mau bilang, postingan trending, murahan.
EGP aja yang penting tetap blogging dengan gaya tulisan sendiri. Saat kita
menulis status diFacebook atau twiter rasanya seperti hanya menulis
spontan apa yang kita rasakan saat itu. Santai dan tak ada beban sama
sekali. Sampai sekarangpun rasanya jarang banget ada keluhan “buntu” ide
menulis status Facebook
Sebenarnya merawat blog itu santai saja.(so tau) Rileks dan dibuat senangsenang
saja. Gak perlu harus membuat postingan yang “wah” atau
“berbobot”. Terlalu “berbobot” malah akan jadi beban. Padahal kalo kita
mengerjakan sesuatu dengan santai dan gembira hasilnya pasti akan beda.
Kalau belum sempat, ya gak usahlah ditengok dahulu. Ada banyak hal lain
di dunia ini yang menarik, dan perlu dilihat selain blog dan dunia online
lainnya.
Anggap saja kita sedang menulis status Facebook hari ini. Apa yang
kita lihat kita temui bisa ditulis menjadi sebuah posting terserah
panjang atau hanya beberapa kalimat itu tidak penting.

Kalo mau posting foto yang posting aja. Terserah orang mau bilang kita ini
narsis. Taruhan kepala berjenggot, siapa sih yang gak suka nglihat foto-foto
orang dipajang? Apalagi yang difoto cantik.
Intinya, kita memberi sesuatu. Besok, beri lagi. Lusa, berikan lagi,
sebanyak-banyaknya.

Setelah memberi, besok pasti ada yang kembali. Banyak orang yang akan
menginginkan sesuatu dari kita lagi. Karena kita dibutuhkan untuk bisa
berbagi.
Setidaknya itu menurut saya sih…

0 komentar:

Posting Komentar

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: youremail@gmail.com

Our Team Memebers