Aku dan Perasaanku

Entah kenapa hari ini aku MEMIKIRKAN mu a pa lagi setelah aku melihat kembali Foto yang hanya ada kamu dan aku didalamnya, aku merindukanmu, sangat merindukanmu. perasaan rinduku seperti lingkaran, tak bermula dan tak berakhir, tak memiliki sisi dan tak berujung. akhir-akhir ini kamu mulai tak sering terlihat melintas didepan rumahku padahal sisa 2 bulan lg aku akan meninggalkan tempat ini. ada apa denganmu, padahal 2 bulan ini aku ingin menghabiskan waktuku hanya untuk mencuri pandanganmu, karena aku tak tau lagi setelah aku benar-Nenar pergi meninggalkan tempat ini, apa aku masih bisa bertemu denganmu, apa aku bisa. .
kalau aku mengingat apa yang pernah terjadi diantara kita dimasa lalu, waktu peretama kali kita bertemu, waktu pertama kali kita menjadi sepasang kekasih, rasanya baru kemarin aku merasakan kebahagian itu. ingin rasanya mengulang waktu itu. tapi apa mungkin bisa kebahagiaan itu aku rasakan lagi walau Mungkin tak BERSAMAMU.
aku ingin bahagia, meski TANPAMU. aku ingin kebahagiaan yang pernah kau berikan untukku, aku ingin kasih sayang yang pernah kau curahkan untukku, aku ingin perhatian yang seperti dulu. aku ingin semunanya seperti dulu saat aku bersamamu. tapi apa mungkin, sesuatu yang sangat MUSTAHIL bukan. kalau itu memang takkan bisa terjadi lagi, kenapa kita tak bisa berteman baik, setidaknya cara seperti itu pun bisa membuatku bahagia, aku yakin itu.


sebenarnya aku tak ingin mengingatmu lagi,

aku tak ingin mengenang semuanya. bahkan rasa sakit yang dulu aku rasakan. aku tak pernah yakin kalau semua rasa sakit itu bisa sembuh, rasa sakit itu bisa aku lupakan. aku tidak pernah meyakinkan diriku untuk hal itu, tetapi setelah kita tak bersama, setelah kau mengacuhkanku, bahkan memmbenciku, aku mulai meyakinkan diriku, bahwa kenyataanya sekarang udah berbeda. karena berani dicintai berarti aku harus berani untuk disakiti dan akan merasa kehilangan.

terima kasih untuk SANG PENCIPTA yang telah mempertemukanku dengannya.

terima kasih kepada SANG PENCIPTA yang memberiku kesempatan untuk bersamanya.

terima kasih untuk DIRINYA yang memberiku banyak kebahagian selama bersama dengannya.

terima kasih untuk Waktu yang diberikan untukku sehingga aku bisa menyadari dan meyakinkan diriku bahwa yang bisa menyembuhkan sakit hati ini adalah aku, dengan ketulusan untuk memaafkan semua yang pernah terjadi. karena yang lalu biarlah berlalu, masa lalu hanya akan menjadi kenangan, masa kini yahh sekarang harus dijalani demi masa depan yang lebih baik. Move on bukan berarti aku sudah tidak mengingatnya lagi. aku hanya mencoba untuk membuka lembaran baru tanpanya disampingku.