Translate This Page

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Rabu, 12 Oktober 2011

Mantan Pacar Teman



Mantan Pacar Teman, Pantes Nggak Sih Untuk Dicintai? 
Kenapa?

Apa salahnya mencintai seseorang yang pernah menjadi kekasih dari teman? Toh statusnya dia sudah ‘Mantan’ yang notabene berarti dia sudah tidak punya hubungan apa-apa lagi dengan orang yang tadinya adalah kekasihnya. 
pandangan orang luar yang akan berpikiran aneh-aneh, seperti

“Loh? Cewek itu kan pacarnya si A, kok sekarang dia jalan sama si B sih?
A kan temen si B!” atau “Gila si B, tu cewek kan mantan pacar temen, masa diembat juga…” or “Jangan-jangan si A sama ceweknya putus gara-gara si B, lagi. tahu sendiri kan, sekarang si B udah jadian sama tu cewek.” 


Hemmmmhh, aku jadi ngerasa dalam posisi yang nggak enak karena. Cinta dan teman bukan hal yang harus dipilih salah satunya. Keduanya berjalan beriringan. Tak ada orang yang berhak menentukan siapa harus berteman dengan siapa atau siapa berpacaran dengan siapa. Penentunya adalah dirimu sendiri. Orang yang pintar adalah orang yang bisa menyeimbangkan keduanya. Bukankah hidup akan terasa indah jika kita memiliki pacar dan teman?
Lupakan masa lalu. Jangan ragu-ragu untuk jatuh cinta kepada mantan pacar teman. Atau mencintai teman mantan pacar. Kalo teman atau mantan marah, dia yang bodoh. Dia nggak berhak menghalangi cinta orang lain hanya karena dia gagal mempertahankan cintanya dengan orang yang sama.
Dan saya lebih bodoh lagi kalo saya menyerah memperjuangkan cintamu demi mereka yang nggak dewasa itu.

Coba, betapa sia-sia hidup kalo nggak bisa bersatu dengan seseorang yang dicintai hanya karena dia mantan pacar teman (atau teman mantan pacar)? Apabila perasaan Saya sama dengan perasaan orang yang saya cintai, betapa temanmu (atau mantanmu) akan berdosa karena dia menghalangi dua orang untuk saling mencintai hanya karena keberadaannya dan statusnya sebagai mantan pacar.
 

DAN Blablablablablablabla. . . . . .

Dan inilah pacar yang saya bahas tdi..













Manis kaan?.. ya begitu lah,,
Hhaaa

Di berbeda, kadang dia membuat saya tersenyum, tp kadang jga dia mmbuat saya merasa marahhhhhh bgettt..

Heemmmmmhh
Onches,, onchesss,,
Aku sayang kamu Onches

0 komentar:

Posting Komentar

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: youremail@gmail.com

Our Team Memebers